Pengembanganenergi baru terbarukan di Indonesia saat ini semakin agresif. EBT digadang-gadang menjadi salah satu opsi transisi energi yang dapat memulihkan ekonomi pasca pandemi Covid-19. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif mengatakan pemanfaatan energi bersih dapat meningkatkan perekonomian nasional. Lapangan kerja baru akan tercipta dan emisi karbon di negara ini berkurang.
Dalampembangkit energi listrik terbarukan misalnya, kapasitasnya baru mencapai 10,43 gigawatt (GW). Ini masih jauh dari target bauran EBT sebesar 23 persen di 2025 dengan kapasitas sekitar 20 GW. Direktur Jenderal EBTKE Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral FX Sutijastoto pun menjabarkan kendala pengembangan EBT di Indonesia. Ia bilang pasar EBT di Indonesia masih sangat kecil dan belum mencapai skala keekonomiannya, seperti Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).
PembangkitListrik Tenaga Air (PLTA) bisa berusia sangat panjang sekitar 50-100 tahun, dimana ini merupakan hal yang baik. Harus ada bantuan dari pemerintah, contohnya berupa mempermudah izin usaha pembangunan PLTA, dan pemerintah mendorong kebijakan-kebijakan dan regulasi dalam pemanfaatan energi air, seperti air terjun dan sungai untuk pembangkit listrik.
1 Belajar dari Cina, India dan Thailand, Indonesia dapat menyiapkan dana khusus yang didukung oleh kebijakan tentang energi terbarukan. Dana energi terbarukan dapat dimanfaatkan untuk berbagai tujuan, termasuk membangun infrastruktur jaringan dan menawarkan lebih banyak subsidi untuk proyek-proyek pembangunan. 2. Indonesia dapat memberlakukan struktur tarif listrik progresif untuk mempromosikan penggunaan energi terbarukan yang lebih besar. 3.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral terus berupaya mempercepat pengembangan energi terbarukan untuk listrik nasional. "Kami terus menyempurnakan regulasi untuk meningkatkan nilai ekonomi dari hasil pembangunan pembangkit listrik berbasis Energi Baru Terbarukan (EBT)," kata Direktur Aneka Energi Baru dan Energi Terbarukan Harris, Rabu (18/3/2020).
VIVA- Deputi Direktur Indonesian Center for Environmental Law, Grita A Widyaningsih mengatakan peran hukum dalam transmisi energi terbarukan sangat penting baik berupa regulasi maupun kebijakan. Menurut dia, regulasi yang sifatnya strategis seperti Undang-undang (UU) dan Peraturan Pemerintah (PP) untuk pengembangan energi terbarukan sangat penting, bukan level Peraturan Menteri (Permen).
. - Energi listrik merupakan kebutuhan penting bagi masyarakat dan menjadi sumber daya paling ekonomis yang digunakan untuk berbagai kegiatan. Saat ini hampir seluruh aktivitas manusia menggunakan energi listrik, mulai dari penerangan rumah, memasak, mencuci, hingga membersihkan rumah. Dikutip dari buku Dasar Teknik Listrik 2018 oleh Hantje Ponto, dibandingkan sumber energi lainnya, listrik lebih mudah diubah ke bentuk energi lainnya. Sehingga energi listrik banyak dimanfaatkan pada alat-alat teknologinya. Peran energi listrik sangat besar. Tanpa adanya listrik, aktivitas manusia akan terhambat. Namun, sama seperti sumber energi lainnya, kita harus menggunakan listrik secara bijaksana. Baca juga Proses Distribusi Energi Listrik Sampai ke Rumah Berikut 20 upaya yang dapat dilakukan untuk penghematan energi listrik, yaitu Mematikan lampu jika tidak digunakan, terlebih pada siang hari. Mengganti lampu LED atau hemat energi Mematikan semua peralatan elektronik jika tidak digunakan Menggunakan air secukupnya Membuat atau mendesain rumah dengan penerangan yang cukup Menggunakan kendaraan secara hemat Menggunakan listrik prabayar Meminimalkan penggunaan dispenser Memaksimalkan penggunaan pintu dan jendela Menanam tanaman di rumah agar sejuk, sehingga dapat mengurangi penggunaan AC atau kipas angin Mencabut charger handphone jika sudah tidak digunakan Mematikan saklar Mengatur suhu kulkas agar hemat energi Memanfaatkan cahaya matahari Servis peralatan secara berkala Mengurangi penggunaan mesin pengering Tidak memasukkan makanan panas ke dalam kulkas Lebih baik menggunakan laptop dibandingkan PC Jangan sering-sering menyalakan dan mematikan AC Lakukan penghematan listrik bersama-sama dengan anggota keluarga di rumah agar lebih maksimal Baca juga Sumber-Sumber Energi Listrik Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
LISTRIK telah menjadi kebutuhan dasar pembentuk peradaban. Tolok ukur kemajuan dan perubahan, salah satunya ditandai dengan kehadiran listrik yang dapat dinikmati setiap warga. Dengan mendapatkan listrik, mereka menjadi lebih produktif. Dengan mengonsumsi listrik, mereka dapat mengonversi setiap potensi yang dimiliki. Sebagai perusahaan yang ditugaskan negara untuk menghadirkan listrik, PLN terus bekerja keras untuk menerangi negeri dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote. Untuk mencukupi kebutuhan listrik di seluruh wilayah Indonesia, berbagai potensi sumber energi terus dimanfaatkan PLN. Sejalan dengan target pemerintah untuk mengembangkan energi, dari pembangkit EBT nasional sebesar 23% pada 2025, PLN menargetkan 100% rasio elektrifikasi, yang didorong pengembangan kapasitas pembangkit energi baru dan terbarukan EBT. PLN mengemas seluruh usaha dan kerja keras ini melalui transformasi PLN power beyond generations. Transformasi PLN ialah upaya jangka panjang untuk menyiapkan terang di masa depan. Dalam empat pilar transformasi tersebut, green menjadi salah satu pilar atau elemen untuk melakukan transformasi. Bagi PLN, penggunaan EBT sebagai sumber energi listrik, ialah bentuk keikutsertaan PLN dalam memajukan perkembangan ekonomi nasional, dengan tetap peduli pada kelestarian alam. Semangat ini tumbuh bersama keinginan, dan gerakan yang sangat kuat di dalam negeri, untuk menggunakan EBT sebagai sumber listrik. Percepatan transisi energi ke EBT juga didorong sektor industri dan bisnis, yang saat ini menyumbang terhadap 46% konsumsi energi nasional, yang memiliki target untuk melistriki fasilitas dan kegiatan operasional mereka dari sumber energi terbarukan. Percepatan dapat didorong melalui skema Renewable Energy Based Industry Development REBID. Untuk itu, inovasi terus dikembangkan PLN, baik melalui proses, dan cara produksi maupun melalui produk layanan Sertifikat Energi Terbarukan atau Renewable Energy Certificate REC. REC dan investasi REC, merupakan instrumen berbasis pasar yang menyatakan pemegang sertifikat menggunakan satu MWh megawatt jam listrik, dari sumber-sumber energi terbarukan. Layanan REC hadir untuk memenuhi kebutuhan konsumen, untuk mendapat pengakuan atas penggunaan listrik dan sumber energi terbarukan. Untuk memastikan produk REC bermutu tinggi dan mengikuti standar internasional, PLN telah bekerja sama dengan beberapa mitra, termasuk dengan APX Inc, yang merupakan penyedia sistem pelacakan tracking system dengan standar internasional dan Clean Energy Investment Accelerator CEIA, suatu kemitraan inovatif publik-privat untuk mempercepat transisi menuju energi bersih, melalui penciptaan permintaan energi bersih pada sektor bisnis dan industri, pembukaan akses terhadap pembiayaan, dan penguatan kebijakan pemerintah dalam meningkatkan ketersediaan energi bersih. Melalui layanan REC, pengembangan proyek-proyek energi terbarukan juga akan lebih terakselerasi yang dapat berkontribusi bagi peningkatan PDB. REC juga dapat menjadi daya tarik bagi investasi EBT di Indonesia. Para investor telah memasukkan REC sebagai opsi klaim penggunaan energi terbarukan di lokasi investasi. REC kini telah berhasil menciptakan pasar EBT di berbagai negara. Di Asia Tenggara, Singapura memulai transaksi REC pertama di akhir 2015, ketika salah satu perusahaan teknologi skala besar AS mengumumkan rencananya untuk 100% menggunakan energi bersih dalam kegiatan operasionalnya di Singapura. Bekerja sama dengan penyedia EBT lokal, perusahaan multinasional ini membeli listrik yang dihasilkan dari pembangkit listrik atap surya, dengan kapasitas 32 Mw yang dipasang di lebih dari 800 bangunan kota. Pada 2019, Tenaga National Berhad TNB Malaysia bekerja sama dengan APX memperkenalkan produk inovatif bernama myGReen+ dan mGATS. MyGreen+ menjadi opsi baru bagi konsumen untuk menggunakan energi hijau dan mendukung agenda pemerintahnya, untuk meningkatkan porsi penyediaan listrik dari sumber-sumber energi terbarukan ke tingkat 20% pada 2025. Menghadirkan REC kepada konsumen Poin utama dari mekanisme REC ialah menjamin sertifikat yang diterbitkan hanya dapat dihitung, dijual, dan diklaim satu kali. Sistem pelacakan melalui teknologi paltform global berstandar internasional memberikan nomor seri unik untuk setiap REC sehingga setiap transaksi atau klaim atas REC dapat diverifikasi dan dilacak secara transparan. REC diterbitkan sistem pelacakan, melalui berbagai proses verifikasi internal, seperti verifikasi data pembangkit dan data produksi. REC menjamin kemudahan bagi konsumen, baik yang sudah menjadi pelanggan maupun yang bukan pelanggan PLN. Konsumen dapat mendaftar melalui portal layanan pendaftaran pembelian REC. Setelah pemesanan dilakukan, PLN kemudian akan memproses penerbitan dan pengalihan REC kepada konsumen. Inovasi energi hijau seperti layanan REC bukan hanya berdampak bagi kemajuan perekonomian nasional, melainkan juga pada penurunan emisi dan upaya melistriki seluruh Nusantara, dengan porsi sumber energi terbarukan lebih tinggi.
Bagaimana Usaha Mempercepat Pengembangan Pemakaian Energi Listrik Terbarukan – Energi listrik terbarukan, seperti energi angin dan surya, telah menjadi salah satu solusi utama dalam usaha mengurangi emisi gas rumah kaca. Namun, hingga saat ini, pengembangan dan pemakaian energi terbarukan masih relatif lambat. Untuk meningkatkan peran energi terbarukan dalam masyarakat, diperlukan upaya yang lebih besar untuk mempercepat pengembangan dan pemakaian energi listrik terbarukan. Usaha untuk mempercepat pengembangan dan pemakaian energi listrik terbarukan harus dilakukan secara bersama-sama oleh pemerintah, industri, dan masyarakat. Pemerintah dapat menyediakan dukungan keuangan dan pembiayaan untuk memfasilitasi pengembangan dan pemakaian energi terbarukan. Pemerintah juga dapat menyediakan insentif fiskal dan hukum untuk mendorong pengembangan teknologi dan pemakaian energi listrik terbarukan. Dengan adanya dukungan pemerintah, industri akan lebih mudah mengembangkan dan menggunakan energi listrik terbarukan. Selain itu, masyarakat juga perlu berperan aktif dalam mempercepat pengembangan dan pemakaian energi listrik terbarukan. Masyarakat dapat mendorong industri untuk mengembangkan teknologi energi terbarukan dengan memberikan dukungan berupa penggunaan produk energi terbarukan. Masyarakat juga dapat berperan aktif dalam mempromosikan dan menggalakkan pemakaian energi terbarukan di sekitar lingkungannya. Usaha mempercepat pengembangan dan pemakaian energi listrik terbarukan juga harus dilakukan dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah, industri, dan masyarakat. Setiap pihak harus bekerjasama untuk menciptakan situasi yang kondusif untuk meningkatkan peran energi terbarukan dalam masyarakat. Dengan adanya komitmen yang kuat dari semua pihak, diharapkan dapat mempercepat pengembangan dan pemakaian energi listrik terbarukan di semua tingkat masyarakat. Penjelasan Lengkap Bagaimana Usaha Mempercepat Pengembangan Pemakaian Energi Listrik Terbarukan1. Memberikan dukungan keuangan dan pembiayaan dari pemerintah untuk memfasilitasi pengembangan dan pemakaian energi Memberikan insentif fiskal dan hukum untuk mendorong pengembangan teknologi dan pemakaian energi listrik Mendorong industri untuk mengembangkan teknologi energi terbarukan dengan memberikan dukungan berupa penggunaan produk energi Mempromosikan dan menggalakkan pemakaian energi terbarukan di sekitar Melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah, industri, dan masyarakat untuk menciptakan situasi yang Menyediakan komitmen yang kuat dari semua pihak untuk mempercepat pengembangan dan pemakaian energi listrik terbarukan. 1. Memberikan dukungan keuangan dan pembiayaan dari pemerintah untuk memfasilitasi pengembangan dan pemakaian energi terbarukan. Usaha mempercepat pengembangan dan pemakaian energi listrik terbarukan merupakan upaya untuk mengurangi emisi gas rumah kaca yang berkontribusi terhadap perubahan iklim. Pemerintah dapat memainkan peran penting dalam membantu mendorong pengembangan dan pemakaian energi terbarukan. Salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan memberikan dukungan keuangan dan pembiayaan. Dengan dukungan keuangan dan pembiayaan yang diberikan pemerintah, para pengusaha dapat lebih mudah mengembangkan dan menggunakan sumber energi terbarukan. Hal ini penting untuk memastikan bahwa teknologi dan proyek energi terbarukan dapat diakses oleh seluruh masyarakat. Pemerintah dapat memberikan bantuan keuangan dengan cara mengurangi biaya investasi dengan mengurangi tarif pajak, menawarkan insentif keuangan, dan memberikan pinjaman dengan bunga rendah. Selain itu, dukungan keuangan dapat berupa pembiayaan melalui program pemerintah, seperti program pembiayaan yang disediakan oleh Lembaga Pembiayaan Energi Terbarukan RTF atau program subsidi. Program-program ini akan memungkinkan para pengusaha untuk mengurangi biaya investasi dan meningkatkan akses terhadap teknologi dan proyek energi terbarukan. Pemerintah juga dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang manfaat dari pengembangan dan pemakaian energi terbarukan dengan menyediakan edukasi dan informasi untuk masyarakat. Hal ini penting untuk memastikan bahwa masyarakat dapat memahami manfaat dari energi terbarukan dan melihat manfaatnya dalam jangka panjang. Dengan begitu, masyarakat akan lebih mampu menerima dan berpartisipasi dalam usaha mempercepat pengembangan dan pemakaian energi terbarukan. Sebagai contoh, pemerintah dapat mempromosikan penggunaan energi terbarukan dengan memberikan insentif kepada masyarakat yang menggunakan energi terbarukan. Ini akan membantu meningkatkan pemakaian energi terbarukan di komunitas. Dukungan keuangan dan pembiayaan dari pemerintah untuk memfasilitasi pengembangan dan pemakaian energi terbarukan merupakan salah satu usaha yang penting untuk mempercepat pengembangan dan pemakaian energi terbarukan. Pemerintah dapat memberikan dukungan keuangan dan pembiayaan melalui berbagai program dan insentif untuk membantu para pengusaha dan masyarakat untuk meningkatkan akses terhadap teknologi dan proyek energi terbarukan. Dengan cara ini, pemerintah dapat berperan aktif dalam mempercepat pengembangan dan pemakaian energi terbarukan di seluruh masyarakat. 2. Memberikan insentif fiskal dan hukum untuk mendorong pengembangan teknologi dan pemakaian energi listrik terbarukan. Usaha untuk mempercepat pengembangan pemakaian energi listrik terbarukan membutuhkan dukungan dari berbagai sektor. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan ini adalah dengan memberikan insentif fiskal dan hukum untuk mendorong pengembangan teknologi dan pemakaian energi listrik terbarukan. Insentif fiskal dapat berupa pengurangan pajak atau subsidi bagi perusahaan yang menggunakan teknologi listrik terbarukan, seperti tenaga surya, angin, dan biomas. Tujuan dari insentif fiskal ini adalah untuk memotivasi perusahaan untuk beralih ke energi listrik terbarukan dan membantu mengurangi biaya produksi. Ini juga akan membantu dalam meningkatkan aksesibilitas energi listrik terbarukan ke konsumen. Selain insentif fiskal, hukum juga dapat digunakan untuk mendorong pengembangan teknologi listrik terbarukan. Negara bisa menetapkan regulasi yang mengharuskan perusahaan untuk menggunakan energi listrik terbarukan untuk produksi. Ini akan memaksa perusahaan untuk beralih ke teknologi listrik terbarukan untuk menjaga produksi mereka tetap berjalan lancar. Hukum juga dapat digunakan untuk mendukung investasi di sektor teknologi listrik terbarukan. Kombinasi insentif fiskal dan hukum akan menciptakan lingkungan yang kondusif untuk pengembangan teknologi listrik terbarukan. Ini akan membantu meningkatkan pemakaian energi listrik terbarukan di berbagai sektor dan membantu negara mencapai tujuannya dalam mengurangi emisi dan meningkatkan konservasi energi. Oleh karena itu, insentif fiskal dan hukum dapat memainkan peran penting dalam mempercepat pengembangan pemakaian energi listrik terbarukan. Insentif fiskal dapat membantu mengurangi biaya produksi dan memfasilitasi aksesibilitas energi listrik terbarukan. Sementara hukum dapat memaksa perusahaan untuk beralih ke teknologi listrik terbarukan dan mendukung investasi di sektor ini. Ini akan membantu mencapai tujuan pengembangan energi listrik terbarukan. 3. Mendorong industri untuk mengembangkan teknologi energi terbarukan dengan memberikan dukungan berupa penggunaan produk energi terbarukan. Mendorong industri untuk mengembangkan teknologi energi terbarukan merupakan cara efektif untuk mempercepat pemakaian energi listrik yang berasal dari sumber terbarukan. Pemerintah dapat mendorong industri untuk mengembangkan teknologi energi terbarukan dengan memberikan dukungan berupa penggunaan produk energi terbarukan. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan oleh pemerintah untuk memberikan dukungan untuk penggunaan produk energi terbarukan. Pertama, pemerintah dapat menetapkan standar untuk produk energi terbarukan. Standar ini harus memastikan bahwa produk yang diproduksi memenuhi persyaratan yang diperlukan untuk menjadi produk yang ramah lingkungan. Standar ini dapat mencakup aspek seperti efisiensi energi, komponen yang ramah lingkungan, dan lain-lain. Dengan standar ini, industri akan mendapatkan arahan yang jelas tentang bagaimana produk energi terbarukan harus diproduksi agar dapat memenuhi standar ini. Kedua, pemerintah dapat memberikan insentif kepada industri yang mengembangkan teknologi energi terbarukan. Insentif ini dapat berupa pajak, subsidi, dan lain-lain. Ini akan mendorong industri untuk berinvestasi dalam teknologi energi terbarukan yang lebih efisien dan ramah lingkungan. Dengan insentif ini, industri juga akan merasa lebih bersemangat untuk mengembangkan teknologi terbarukan sehingga akan meningkatkan daya saing industri. Ketiga, pemerintah dapat mengadakan program subsidi untuk industri yang menggunakan produk energi terbarukan. Program subsidi ini dapat berupa insentif berupa uang untuk membantu biaya pengembangan produk energi terbarukan. Program ini akan memberikan akses kepada industri untuk mengembangkan produk energi terbarukan sehingga akan meningkatkan pemakaian energi listrik yang berasal dari sumber terbarukan. Mendorong industri untuk mengembangkan teknologi energi terbarukan dengan memberikan dukungan berupa penggunaan produk energi terbarukan adalah salah satu cara yang efektif untuk mempercepat pemakaian energi listrik yang berasal dari sumber terbarukan. Dengan menetapkan standar, memberikan insentif, dan mengadakan program subsidi, industri akan mendapatkan arahan yang jelas tentang bagaimana mengembangkan produk energi terbarukan dan akan merasa lebih bersemangat untuk mengembangkan teknologi terbarukan. Ini akan meningkatkan pemakaian energi listrik yang berasal dari sumber terbarukan dan dapat digunakan untuk membangun infrastruktur yang lebih ramah lingkungan. 4. Mempromosikan dan menggalakkan pemakaian energi terbarukan di sekitar lingkungan. Promosi dan galakkan pemakaian energi terbarukan di sekitar lingkungan adalah salah satu cara yang efektif untuk mempercepat pengembangan pemakaian energi listrik terbarukan. Dengan meningkatkan kesadaran publik tentang manfaat dari energi terbarukan, maka masyarakat akan lebih tertarik untuk menggunakan teknologi ini. Ditambah lagi, dengan meningkatkan kesadaran, maka masyarakat akan lebih tertarik untuk menginvestasikan dana mereka ke dalam teknologi ini. Pertama-tama, pemerintah dapat mendorong dan mempromosikan pemakaian energi terbarukan dengan memberikan peraturan yang mengatur produksi dan penggunaannya. Pemerintah juga dapat menawarkan insentif kepada perusahaan atau pengusaha yang menggunakan teknologi ini untuk mempromosikannya. Pemerintah juga dapat membuat kampanye untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang energi listrik terbarukan. Ini harus mencakup informasi tentang manfaat pemakaian energi listrik terbarukan, ketersediaan teknologi ini, dan biaya yang terkait. Kemudian, pemerintah dan organisasi non-pemerintah juga dapat mempromosikan pemakaian energi terbarukan di sekitar lingkungan dengan menyediakan lokasi khusus untuk jenis teknologi ini. Misalnya, pemerintah dapat menyediakan rumah listrik terbarukan untuk masyarakat yang ingin membeli mereka, atau membangun pusat energi terbarukan di kota-kota kecil. Ini akan membantu masyarakat yang tidak memiliki akses ke teknologi ini untuk menggunakannya. Selain itu, organisasi non-pemerintah juga dapat melakukan banyak hal untuk mempromosikan dan menggalakkan pemakaian energi terbarukan di sekitar lingkungan. Mereka dapat menggalakkan program pendidikan tentang energi terbarukan, dan menginformasikan masyarakat tentang manfaat dari energi terbarukan. Mereka juga dapat membuat program yang membantu masyarakat untuk membeli atau membangun rumah listrik terbarukan. Kesimpulannya, promosi dan galakkan pemakaian energi terbarukan di sekitar lingkungan adalah salah satu cara yang efektif untuk mempercepat pengembangan pemakaian energi listrik terbarukan. Dengan meningkatkan kesadaran publik tentang manfaat dari energi terbarukan, masyarakat akan lebih tertarik untuk menggunakan teknologi ini. Pemerintah dan organisasi non-pemerintah dapat melakukan berbagai hal untuk mempromosikan dan menggalakkan pemakaian energi terbarukan di sekitar lingkungan, seperti menyediakan lokasi khusus untuk teknologi ini, menyediakan rumah listrik terbarukan, dan menggalakkan program pendidikan tentang energi terbarukan. Dengan cara ini, pemakaian energi listrik terbarukan dapat lebih cepat dikembangkan. 5. Melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah, industri, dan masyarakat untuk menciptakan situasi yang kondusif. Ketika berbicara tentang bagaimana mempercepat pengembangan pemakaian energi listrik terbarukan, sangat penting untuk mempertimbangkan bagaimana berbagai pihak dapat terlibat. Ini termasuk pemerintah, industri, dan masyarakat. Dengan menciptakan situasi yang kondusif, semua pihak akan memiliki kesempatan yang seimbang untuk menyumbang pada pengembangan energi listrik terbarukan. Pertama, pemerintah harus terlibat dalam pengembangan energi listrik terbarukan untuk menciptakan situasi yang kondusif. Pemerintah dapat membantu dengan memberikan dukungan keuangan melalui berbagai insentif pajak, dukungan berbasis teknologi, dan bantuan keuangan langsung. Pemerintah juga dapat membantu dengan menciptakan regulasi yang mengharuskan industri untuk beralih ke energi terbarukan. Pemerintah juga dapat membantu dengan memfasilitasi pembiayaan untuk proyek-proyek energi terbarukan untuk membantu membiayai investasi awal. Kedua, industri juga harus diminta untuk berperan aktif dalam pengembangan energi listrik terbarukan. Industri dapat membantu dengan mengembangkan teknologi dan produk energi terbarukan yang lebih efisien dan ramah lingkungan. Industri juga dapat membantu dengan mengembangkan metode produksi yang lebih ramah lingkungan. Industri dapat juga membantu dengan memfasilitasi pembiayaan proyek-proyek energi terbarukan dan menciptakan kebijakan yang mempromosikan pengembangan energi terbarukan. Ketiga, masyarakat juga harus terlibat dalam menciptakan situasi yang kondusif bagi pengembangan energi listrik terbarukan. Masyarakat dapat membantu dengan memberikan dukungan politik dan partisipasi dalam pembangunan proyek-proyek energi terbarukan. Masyarakat juga dapat membantu dengan menyediakan dukungan finansial bagi proyek-proyek energi terbarukan melalui berbagai cara seperti berinvestasi di proyek-proyek tersebut atau menyumbangkan pendanaan. Keempat, berbagai pihak juga dapat berperan dalam menciptakan kesadaran konsumen tentang manfaat pemakaian energi listrik terbarukan. Ini termasuk menyebarkan informasi tentang manfaat energi terbarukan kepada masyarakat dan meningkatkan kesadaran tentang dampak lingkungan dari penggunaan energi fosil. Dengan meningkatkan kesadaran konsumen terhadap manfaat energi terbarukan, berbagai pihak akan mendorong masyarakat untuk beralih ke energi terbarukan. Kelima, pemerintah juga harus membentuk kebijakan yang dapat mendukung pengembangan dan pemakaian energi listrik terbarukan dengan cara yang kondusif. Kebijakan ini dapat berupa insentif pajak untuk proyek-proyek energi terbarukan, subsidi untuk pengembangan teknologi energi terbarukan, dan regulasi yang mengharuskan industri untuk beralih ke energi terbarukan. Kebijakan ini akan membantu meningkatkan akses masyarakat ke energi listrik terbarukan. Dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah, industri, dan masyarakat, situasi yang kondusif dapat diciptakan untuk mempercepat pengembangan pemakaian energi listrik terbarukan. Pemerintah, industri, dan masyarakat dapat berkolaborasi untuk mengembangkan teknologi dan produk energi terbarukan yang lebih efisien dan ramah lingkungan, menciptakan regulasi yang tepat, dan menyediakan dukungan finansial dan politik untuk proyek-proyek energi terbarukan. Dengan cara ini, pengembangan energi listrik terbarukan dapat dipersingkat dengan cara yang kondusif dan berkelanjutan. 6. Menyediakan komitmen yang kuat dari semua pihak untuk mempercepat pengembangan dan pemakaian energi listrik terbarukan. Usaha untuk mempercepat pengembangan dan pemakaian energi listrik terbarukan harus didukung oleh komitmen dari semua pihak yang terlibat. Komitmen dapat ditunjukkan dalam bentuk beragam, mulai dari mengambil tindakan hukum, menyediakan dukungan finansial, atau mempromosikan pengembangan energi terbarukan. Pemerintah harus bertanggung jawab untuk menyediakan regulasi yang mengatur pengembangan energi terbarukan. Regulasi harus memberikan akses yang merata kepada semua pihak yang terlibat, serta menyediakan insentif untuk pengembangan dan penggunaan energi terbarukan. Selain itu, pemerintah juga harus memberikan dukungan finansial untuk memfasilitasi pengembangan dan pemakaian energi listrik terbarukan. Ini bisa melalui program subsidi, atau pembiayaan berbasis kebijakan. Ini akan memberikan akses yang lebih luas bagi warga untuk menggunakan energi listrik terbarukan. Selain itu, pemerintah juga harus memastikan bahwa semua pihak yang terlibat, termasuk pengembang, investor, dan pengguna, memiliki akses yang merata kepada informasi dan teknologi. Hal ini akan memfasilitasi proses pengembangan dan pemakaian energi terbarukan. Kemudian, pemerintah juga harus mempromosikan pengembangan dan pemakaian energi listrik terbarukan. Hal ini akan membantu meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap energi terbarukan. Ini juga akan membantu menginspirasi pengembang untuk mengembangkan teknologi dan memfasilitasi akses kepada energi terbarukan. Terakhir, pemerintah harus menetapkan target dan sasaran untuk pengembangan dan pemakaian energi terbarukan. Ini akan memberikan arah yang jelas bagi pengembang dan investor untuk mencapai tujuan tersebut. Ini juga akan membantu menentukan prioritas pengembangan dalam industri. Komitmen yang kuat dari semua pihak yang terlibat sangat penting untuk mempercepat pengembangan dan pemakaian energi listrik terbarukan. Dengan memastikan bahwa semua pihak memiliki akses yang merata kepada informasi, regulasi yang tepat, dukungan finansial, dan promosi yang tepat, pengembangan energi terbarukan akan menjadi lebih cepat dan efisien.
Jakarta - Indonesia dikenal sebagai salah satu negara kepulauan yang sangat kaya akan sumber daya alam, tradisi dan budayanya. Salah satu kekayaan alam yang dimiliki Indonesia adalah sumber energi terbarukan. Indonesia pun memiliki banyak sumber energi yang terpendam di Indonesia seperti batu bara, minyak bumi, gas alam, dan juga biomassa. Sumber energi ini termasuk ke dalam energi tak terbarukan karena seiring pemakaian bisa habis suatu saat manusia tetap bisa memanfaatkan alam yang kaya akan berjuta manfaatnya. Suatu energi yang takkan pernah habis yang disebut sebagai energi terbarukan. Energi terbarukan ini meliputi sinar matahari, ombak, angin, dan terbarukan ini juga merupakan sumber energi yang berasal dari sumber daya alam dan tidak akan habis karena terbentuk dari proses alam yang berkelanjutan. Energi surya sinar matahari adalah energi yang didapat dengan mengubah energi panas matahari melalui peralatan tertentu menjadi energi dalam bentuk lain. Matahari merupakan sumber utama energi dan dapat digunakan secara langsung maupun diubah ke bentuk energi tidal pasang-surut ombak sangat bisa dimanfaatkan di Indonesia, mengingat Indonesia adalah negara kepulauan yang banyak dikelilingi oleh lautan. Energi tidal ini merupakan energi yang memanfaatkan pasang surutnya air ada energi angin yang bisa digunakan sebagai pembangkit listrik. Kincir angin bisa digunakan untuk mengubah energi angin menjadi energi listrik atau bentuk energi lainnya. Umumnya, digunakan dalam ladang angin dalam skala besar untuk menyediakan listrik di lokasi yang ada energi air yang mirip seperti energi angin. Pemanfaatan energi air juga menggunakan kincir. Namun, pada kali ini yang digunakan adalah kincir air. Biasanya energi air dimanfaatkan oleh Pembangkit Listrik Tenaga Air PLTA yang mengandalkan energi potensial dan kinetik dari air untuk menghasilkan energi listrik. Energi listrik yang dibangkitkan ini disebut Sebagai makhluk yang dikatakan tidak pernah puas, sebagai manusia tetap harus melakukan penghematan atas energi ini meskipun ada energi alternatif yang terbarukan. Pengematan dilakukan sebagai upaya mencintai alam agar tetap lestari dan tidak ada kerusakan ekosistem yang energi terbarukan tidak lepas dari lingkungan hidup. Tepat pada hari ini, 5 Juni merupakan perayaan atas Hari Lingkungan Hidup Sedunia. Pada momen ini sangat pas untuk meningkatkan kesadaran global akan kebutuhan untuk mengambil tindakan lingkungan yang positif bagi perlindungan alam dan planet BumiPerayaan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 5 Juni lalu juga bisa dijadikan sebagai momen pemulihan ekosistem yang telah rusak, melestarikan ekosistem yang masih utuh, menjaga keanekaragaman hayati dan melakukan penghematan pemakaian energi yang ada agar terus bisa dimanfaat oleh makhluk hidup untuk memenuhi kebutuhan ARIF ROMADHONBaca Sandiaga Uno Minta Kawasan Geopark Manfaatkan Energi Terbarukan
Pengembangan energi baru terbarukan di Indonesia saat ini semakin agresif. EBT digadang-gadang menjadi salah satu opsi transisi energi yang dapat memulihkan ekonomi pasca pandemi Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif mengatakan pemanfaatan energi bersih dapat meningkatkan perekonomian nasional. Lapangan kerja baru akan tercipta dan emisi karbon di negara ini berkurang. “EBT dapat menjadi strategi kita dalam mendorong pemulihan roda perekonomian nasional pasca pandemi Covid-19," kata dia dalam Launching Virtual The 9th Indo EBTKE ConEx 2020, Jumat 9/10.Namun, pengembangan energi bersih masih lamban. Butuh upaya keras bagi pemerintah untuk mengejar target bauran EBT 23% di 2025. Apalagi total realisasinya baru mencapai 9,15%. Terdiri dari pembangkit listrik sebanyak 75%, sisanya saat yang sama, konsumsi listrik pun melemah karena pandemi corona. Kementerian ESDM mencatat konsumsi listrik masyarakat secara nasional pada Juni 2020 turun 7,06% dibandingkan dengan Januari 2020. Sebanyak delapan provinsi mengalami penurunan lebih dari 5%, seperti terlihat pada grafik Databoks di bawah Aneka Energi baru dan Energi Terbarukan Kementerian ESDM Harris optimistis kondisi surplus listrik tidak akan berdampak jangka panjang. Konsumsi bakal kembali naik seiring pertumbuhan ekonomi. Pembangunan pembangkit listrik EBT dapat berjalan surplus listrik, terutama terjadi di Jawa, bukan semata karena pandemi corona. Beberapa pembangkit dari program 35 ribu megawatt MW mulai beroperasi. “Saya tetap yakin, dengan kondisi surplus listrik ini, kita masih punya potensi di daerah lain untuk dikembangkan,” juga mempunyai rencana besar dalam pemanfaatan energi terbarukan. Tak tanggung-tanggung, perusahaan setrum negara itu berencana meningkatkan dua kali lipat pembangunan pembangkit EBT dalam lima tahun ke depan. "Kapasitas terpasang EBT saat ini baru mencapai 7,8 gigawatt. Kami akan double menjadi 16,3 gigawatt," kata Wakil Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo pada Rabu pekan listrik nasional sejauh ini masih didominasi oleh pembangkit listrik berbahan bakar fosil. PLN punya beberapa strategi untuk mendorong penggunaan EBT. Pertama, co-firing pembangkit listrik tenaga uap PLTU yang telah beroperasi. Co-firing adalah mencampurkan bahan bakar olahan sebesar 5% dari total kebutuhan energi utam. PLN sedang mengembangkannya di PLTU Paiton berkapasitas dua kali 400 megawatt MW memakai olahan serbuk kayu. Di PLTU Ketapang kapasitas dua kali 10 megawatt dan PLTU Tembilahan kapasitas dua kali tujuh megawatt menggunakan olahan cangkang program konversi pembangkit listrik tenaga diesel PLTD menjadi pembangkit listrik tenaga biomassa. PLN mencatat terdapat 1,3 gigawatt yang dapat pembangunan pembangkit listrik tenaga surya PLTS terapung dengan memanfaatkan bendungan yang sudah ada. Salah satu contoh proyeknya ada di Cirata, Jawa Barat. PLN telah menandatangani kontrak jual-beli listrik PPA dengan konsorsium PT PJBI-Masdar. Total kapasitas PLTS Terapung ini 145 megawatt dan beroperasi pada juga menyiapkan infrastruktur untuk mendukung kehadiran kendaraan listrik dengan menghadirkan stasiun pengisian kendaraan listrik umum. “Pengembagan energi baru terbarukan bukan semata pemenuhan target pemerintah, tapi tanggung jawab kami,” kata Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini pada Juni energi baru terbarukan. Pembangkit tenaga angin. Department of EnergyAda Komitmen, Implementasi EBT Masih KurangKetua Umum Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia METI Surya Dharma mengatakan kondisi surplus sekarang menjadi momen tepat untuk mengurangi pembangkit energi fosil yang kapasitasnya besar ketimbang EBT. Hal ini pun terjadi di banyak negara maju. “Kalau energi terbarukan yang dikurangi, enggak signifikan,” katanya kepada hari co-firing dengan memanfaatkan biomassa dan sampah, menurut dia, sifatnya bukan jangka panjang karena tetap memakai PLTU. “Begitu pembangkitnya sudah tidak efisien, masa mau membangun yang sama. Sebaiknya digantikan pembangkit terbarukan saja,” soal ambisi PLN menggenjot bauran energi, Surya Dharma mempertanyakan skenario yang akan dijalankan. "Menjadi pertanyaan kalau itu dilakukan oleh pihak ketiga atau produsen listrik swasta IPP. Apakah akan ada kepastian pengembang pembangkit mendapat pengembalian investasi yang wajar?” kata seharusnya dapat digunakan sebagai alat untuk memperbaiki ekonomi. Pengembangannya dapat secara langsung dimanfaatkan oleh masyarakat dan mencegah perubahan iklim. "Jangan dilihat jangka pendek kemudian menghentikan pengembangan pembangkit baru. Kalau mau dikurangi, ya yang fosil," secara terpisah, Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform IESR Fabby Tumiwa berpendapat pemerintah perlu melakukan optimalisasi rencana penambahan pembangkit energi terbarukan di Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik RUPTL PLN yang masih RUPTL 2019-2028, pemerintah menargetkan pemakaian energi terbarukan meningkat menjadi sebesar 23,2% pada 2028 atau dua kali lipat dari 11,4% pada 2019. Untuk pembangkit listrik dari batu bara turun menjadi 54,45% pada 2028 dari 62,7% pada 2019. Demikian pula bahan bakar minyak atau BBM turun menjadi 0,4% dari sebelumnya 4%, seperti terlihat pada grafik Databoks berikut langkah antisipasi, perlu pula program tambahan untuk menutupi kesenjangan antara target dan kemampuan PLN. Di sisi regulasi, pengesahan rancangan undang-undang RUU EBT dan penyusunan peraturan presiden atau Perpres energi terbarukan juga sedang ditunggu-tunggu banyak pihak.“Saya lihat ada kemauan dan komitmen. Walaupun masih perlu dilihat lebih lanjut bagaimana kualitas dan implementasi kebijakan dan regulasinya," ujar komitmen PLN, Fabby mengatakan perusahaan harus mulai memprioritaskan pembangunan energi terbarukan untuk pertumbuhan bisnis dan keuangannya. Apalagi arahan Menteri ESDM pada awal tahun ini sudah jelas. PLTU, PLTGU, dan PLTD yang sudah berusia di atas 20 tahun dengan kapasitas 13 gigawatt akan diganti dengan pembangkit energi sudah merespon hal itu dengan program dedieselisasi pembangkit berkapasitas 2 gigawatt dengan pembangit ET sampai 2024. “"Ini yang perlu diimplementasikan segera," kata pembangkit listrik tenaga surya atau PLTS. ANTARA FOTO/Kornelis KahaMenggodok Aturan untuk Pengembangan EBTSebagai upaya untuk mempercepat proses transisi energi dan meningkatkan investasi, pemerintah dan DPR mengebut pembahasan RUU EBT. METI mengusulkan adanya badan pengelola yang bertanggung jawab mengatur sumber energi tersebut secara tersebut dapat bertugas menyusun strategi implementasi energi terbarukan untuk mencapai kebutuhan energi nasional. Dalam menjalankan tugasnya, badan pengelola energi terbarukan atau BPET diharapkan dapat berkoordinasi dengan kementerian atau lembaga terkait, badan usaha milik negara BUMN, BUMD, BUMDes, koperasi, swasta, maupun ESDM juga sedang menyiapkan sejumlah kebijakan pendukung. Termasuk rancangan peraturan presiden atau Perpres yang mengatur pembelian energi listrik baru terbarukan oleh PLN."Yang kami tunggu tarif yang sesuai dengan keekonomian proyek. Harapannya, hal ini dapat diakomodir dalam peraturan presiden Perpres," ujar Ketua Asosiasi Panas Bumi Indonesia APBI Priyandaru Effendi beberapa waktu Panas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Ida Nuryatin Finahari menyebut penerbitan Perpres harga listrik EBT itu sebagai langkah mengakselerasi transisi dari energi fosil ke ramah insentif yang bakal diterima pelaku industri antara lain pembebasan pajak penghasilan, pajak pertambahan nilai, dan pajak penjualan barang mewah pada kegiatan impor. Insentif tambahan diberikan kepada sektor energi panas bumi atau geothermal, yakni keringanan pajak bumi dan juga membentuk pasar baru EBT melalui program energi terbarukan berbasis pengembangan industri renewable energy based industrial development dan ekonomi renewable energy based on economic development.Tujuan program itu adalah mempercepat pemakaian energi baru terbarukan di kawasan industri dan ekonomi khusus. “Dan mendukung pengembangan pengembangan ekonomi khusus di kawasan 3T, yaitu terpencil, terluar dan terdepan," kata Arifin.
bagaimana usaha mempercepat pengembangan pemakaian energi listrik terbarukan